Perbedaan Leather dan Pu Leather

trendkita.com – Perbedaan Leather dan Pu Leather. Perbedaan antara leather dan PU leather menjadi hal yang penting untuk dipahami sebelum memutuskan untuk membeli atau menggunakan produk yang terbuat dari kedua jenis bahan tersebut. Leather atau kulit hewan adalah bahan alami yang telah digunakan selama berabad-abad untuk membuat berbagai jenis produk, seperti tas, sepatu, jaket, dan sofa. Di sisi lain, PU leather atau kulit sintetis merupakan bahan buatan manusia yang terbuat dari bahan sintetis seperti plastik atau poliuretan yang telah diolah sedemikian rupa sehingga menyerupai kulit asli.

Meskipun keduanya digunakan untuk membuat produk yang serupa, leather dan PU leather memiliki perbedaan dalam hal sumber bahan, kualitas, harga, pemeliharaan, ketersediaan, warna dan desain, serta dampak lingkungan. Pemilihan antara kedua jenis bahan tersebut akan sangat tergantung pada preferensi individu dan tujuan penggunaan. Oleh karena itu, memahami perbedaan antara leather dan PU leather menjadi penting untuk membuat keputusan yang tepat dalam memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang tersedia.

Sumber Bahan

Leather dibuat dari kulit hewan, seperti sapi, kambing, domba, atau babi, sedangkan PU leather adalah bahan sintetis yang terbuat dari bahan-bahan kimia dan plastik. Kulit hewan yang digunakan untuk membuat leather berasal dari proses pengolahan kulit hewan, di mana kulit hewan yang sudah mati dipotong dan dikeringkan. Setelah itu, kulit diproses dengan bahan kimia seperti garam, asam, atau enzim untuk menghilangkan rambut, lemak, dan kotoran lainnya, dan kemudian direndam dalam pewarnaan dan bahan pengawet.

Sedangkan untuk membuat PU leather, bahan sintetis seperti poliuretan digunakan. Proses pembuatannya melibatkan penggabungan lapisan dasar yang terbuat dari serat polyester atau serat kain lainnya dengan lapisan poliuretan yang dibuat dengan bahan-bahan kimia tertentu. Setelah itu, lapisan permukaan PU leather diberi tekstur dan warna untuk menyerupai kulit asli.

Dalam hal sumber bahan, leather digolongkan sebagai bahan alami karena berasal dari kulit hewan yang telah diolah, sementara PU leather digolongkan sebagai bahan buatan manusia karena terbuat dari bahan-bahan sintetis.

Kualitas

Leather memiliki kualitas dan kekuatan yang lebih baik dibandingkan dengan PU leather. Hal ini karena kulit asli memiliki serat yang lebih kuat dan elastisitas yang lebih baik dibandingkan dengan PU leather. Kulit juga lebih tahan lama dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama dengan perawatan yang tepat.

Leather lebih tahan terhadap gesekan, goresan, dan kerusakan fisik lainnya. Kulit memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap lingkungan eksternal seperti suhu dan kelembaban, sehingga lebih cocok untuk digunakan di luar ruangan. Sementara itu, PU leather cenderung lebih mudah rusak dan cepat mengelupas atau pecah.

Harga

Leather dibuat dari kulit hewan yang memerlukan biaya untuk memproduksi dan memprosesnya. Selain itu, kulit hewan yang digunakan untuk membuat leather memiliki kualitas yang berbeda-beda, dan kulit yang berkualitas lebih mahal. Semua faktor ini memengaruhi harga leather yang lebih tinggi dibandingkan dengan PU leather.

Di sisi lain, PU leather dibuat dari bahan sintetis yang lebih murah daripada kulit hewan. Bahan sintetis yang digunakan untuk membuat PU leather juga lebih mudah didapatkan, sehingga membuat biaya produksi lebih rendah. Hal ini menyebabkan PU leather menjadi lebih terjangkau dibandingkan dengan leather.

Namun, harga leather dan PU leather juga dipengaruhi oleh faktor lain, seperti merek, desain, dan kualitas produksi. Beberapa jenis leather yang diproduksi secara khusus dan dengan teknik produksi yang canggih dapat memiliki harga yang sangat tinggi. Di sisi lain, beberapa jenis PU leather yang diproduksi dengan kualitas yang baik dan desain yang menarik juga dapat memiliki harga yang relatif tinggi.

Pemeliharaan

  1. Leather memerlukan perawatan khusus, sementara PU leather lebih mudah dirawat.

Leather adalah bahan alami yang terbuat dari kulit hewan, sehingga memerlukan perawatan khusus agar tetap terlihat bagus dan tidak rusak. Perawatan ini meliputi membersihkan noda dan debu secara teratur, mengoleskan pelembab khusus leather untuk menjaga kelembapan dan mencegah kekeringan, serta menghindari paparan sinar matahari dan kelembaban yang berlebihan. Sedangkan, PU leather lebih mudah dirawat karena tidak memerlukan perawatan khusus. Anda hanya perlu membersihkan noda dan debu secara teratur dengan kain lembut dan sabun ringan.

  1. Leather lebih rentan terhadap kerusakan akibat air, sementara PU leather tahan terhadap air.

Leather dapat rusak atau menjadi kaku jika terkena air atau kelembaban. Oleh karena itu, Anda harus menghindari menggunakan leather dalam kondisi lembab atau basah, dan segera mengeringkannya jika terkena air atau cairan lainnya. Sementara itu, PU leather tahan terhadap air sehingga lebih mudah dirawat.

  1. Leather rentan terhadap noda dan pengaruh lingkungan, sementara PU leather lebih tahan terhadap noda dan pengaruh lingkungan.

Leather mudah terkena noda dan terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya seperti paparan sinar matahari dan kelembaban. Oleh karena itu, Anda harus menghindari menempatkan leather di tempat yang terpapar sinar matahari langsung atau kelembaban yang berlebihan. Sementara itu, PU leather lebih tahan terhadap noda dan pengaruh lingkungan sehingga lebih mudah dirawat.

Ketersediaan

Leather dibuat dari kulit hewan, sedangkan PU leather (atau sering disebut juga sebagai faux leather) dibuat dari bahan sintetis, biasanya poliuretan (PU). Karena leather dibuat dari kulit hewan, ketersediaannya tergantung pada ketersediaan hewan tersebut. Sebagai contoh, kulit sapi yang digunakan untuk membuat leather berasal dari sapi yang dibudidayakan untuk produksi daging dan kulit. Jadi, ketersediaan leather tergantung pada produksi daging dan kulit hewan tersebut, serta permintaan pasar untuk kulit tersebut. Ketersediaan leather juga tergantung pada jenis kulit yang diinginkan, misalnya kulit sapi, kulit domba, atau kulit kambing.

Di sisi lain, PU leather dibuat secara sintetis dan tidak tergantung pada ketersediaan hewan atau jenis kulit tertentu. Sebagai hasilnya, PU leather lebih mudah didapatkan dan lebih banyak tersedia di pasaran. Bahkan, PU leather juga dapat diproduksi dalam berbagai warna dan desain, sehingga menawarkan lebih banyak pilihan bagi konsumen.

Warna dan Desain

Leather memiliki keterbatasan dalam hal warna dan desain karena sifat alaminya yang berasal dari kulit hewan. Leather umumnya hanya tersedia dalam warna-warna alami seperti coklat, hitam, atau krem, meskipun beberapa produsen leather juga menawarkan beberapa pilihan warna yang lebih cerah seperti merah, biru, atau hijau. Leather juga lebih sulit untuk dicetak atau dihiasi dengan desain karena permukaannya tidak sepenuhnya rata dan tidak selalu sempurna.

Di sisi lain, PU leather menawarkan lebih banyak pilihan warna dan desain karena sifat sintetisnya. Bahan sintetis ini dapat dicetak dan dihiasi dengan berbagai macam desain dan motif, sehingga memungkinkan produsen untuk menawarkan lebih banyak pilihan warna dan desain kepada konsumen. PU leather bahkan dapat dihasilkan dalam warna-warna neon yang cerah dan desain yang unik seperti bintang, polkadot, atau batik.

Namun, perlu dicatat bahwa PU leather biasanya memiliki kualitas yang lebih rendah daripada leather asli. Kualitasnya lebih kurang tahan lama dan terkadang sulit meniru kualitas alami dan keindahan kulit hewan asli. Oleh karena itu, meskipun PU leather menawarkan lebih banyak pilihan warna dan desain, beberapa orang mungkin memilih leather karena kelebihan kualitas yang dimilikinya.

Lingkungan

Leather berasal dari kulit hewan, sementara PU leather dibuat dari bahan sintetis yang tidak berasal dari hewan. Karena kulit hewan adalah bahan alami, produksi leather memiliki dampak besar pada lingkungan. Proses pengolahan kulit hewan, seperti pengolahan limbah dan penggunaan bahan kimia untuk membuat kulit tahan lama, dapat menyebabkan polusi lingkungan. Selain itu, industri peternakan hewan yang menjadi sumber kulit juga memiliki dampak besar pada lingkungan, seperti emisi gas rumah kaca dan deforestasi.

Sementara itu, produksi PU leather kurang berdampak pada lingkungan karena bahan sintetis yang digunakan dapat didaur ulang dan diproduksi dengan teknologi yang lebih ramah lingkungan. Namun, PU leather juga memiliki dampak lingkungan yang negatif, seperti penggunaan bahan kimia beracun selama produksi dan kesulitan dalam daur ulang setelah digunakan.

Perbedaan Leather PU Leather
Sumber bahan Kulit hewan Bahan sintetis
Kualitas Lebih tahan lama Kurang tahan lama
Harga Lebih mahal Lebih murah
Pemeliharaan Memerlukan perawatan khusus Lebih mudah dirawat
Ketersediaan Tidak selalu tersedia Lebih mudah didapatkan
Warna dan Desain Terbatas Lebih variatif
Lingkungan Tidak ramah lingkungan Lebih ramah lingkungan

Itulah Perbedaan Leather dan Pu Leather.  Terima kasih telah membaca di  trendkita.com dan semoga artikel ini bisa membantu kamu,

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top