Perbedaan Jagung Popcorn dengan Jagung Biasa

trendkita.com – Perbedaan Jagung Popcorn dengan Jagung Biasa. Jagung merupakan salah satu sumber pangan penting di berbagai belahan dunia dan telah menjadi bagian integral dari berbagai aspek kehidupan manusia. Dalam keluarga tanaman ini, terdapat dua varietas yang sering dikenal: jagung popcorn (Zea mays everta) dan jagung biasa atau jagung konsumsi (Zea mays var. indentata).

Jagung popcorn terkenal karena kemampuannya untuk meledak saat dipanaskan, menciptakan camilan yang renyah dan empuk yang telah menjadi favorit di berbagai acara hiburan. Di sisi lain, jagung biasa lebih dikenal sebagai bahan pangan yang serbaguna, digunakan dalam berbagai hidangan tradisional dan modern di berbagai belahan dunia.

Jenis Tanaman

Perbedaan antara jenis tanaman jagung popcorn (Zea mays var. everta) dan jagung biasa (Zea mays var. indentata). Jagung popcorn adalah varietas yang dihasilkan melalui seleksi alami atau buatan dari jagung liar. Genetiknya mengandung dua set gen yang mempengaruhi pembentukan bulir yang padat dan keras. Bulir popcorn memiliki pericarp (kulit luar) yang rapuh, sehingga dapat meledak ketika dipanaskan. Jagung biasa adalah jenis jagung yang lebih umum dan memiliki banyak varietas. Genetiknya dapat memiliki campuran gen-gen yang menghasilkan berbagai bentuk dan warna bulir.

Bentuk Butir

Dalam konteks kuliner, bentuk butir jagung popcorn yang lebih kecil, bulat, dan padat sangat penting. Bentuk ini memungkinkan tekanan yang terbentuk di dalam butir saat pemanasan untuk menghasilkan peledakan dan mengubah butir menjadi popcorn. Di sisi lain, bentuk butir jagung biasa yang lebih besar dan runcing lebih cocok untuk penggunaan sebagai sayuran dan dalam produk olahan makanan yang berbeda.

Bentuk Butir Jagung Popcorn 

  1. Ukuran Butir: Butir jagung popcorn cenderung lebih kecil dari jagung biasa, dengan diameter yang relatif lebih kecil.
  2. Bentuk Butir: Bentuk butir jagung popcorn umumnya lebih bulat dan teratur. Bentuk bulir yang bulat ini memungkinkan akumulasi tekanan yang lebih baik saat dipanaskan.
  3. Rasio Panjang Terhadap Diameter: Butir popcorn memiliki rasio panjang terhadap diameter yang lebih rendah. Ini berarti butir popcorn lebih mendekati bentuk bola ketimbang silinder, yang mendukung proses peledakan.
  4. Permukaan Butir: Permukaan butir popcorn cenderung lebih halus dan kurang bergerigi dibandingkan dengan jagung biasa.

Bentuk Butir Jagung Biasa 

  1. Ukuran Butir: Butir jagung biasa umumnya lebih besar dari butir jagung popcorn. Diameternya lebih besar dan volumenya juga lebih besar.
  2. Bentuk Butir: Bentuk butir jagung biasa lebih cenderung runcing dan silindris. Bentuk ini berbeda dari bentuk bulat yang khas untuk butir popcorn.
  3. Rasio Panjang Terhadap Diameter: Butir jagung biasa memiliki rasio panjang terhadap diameter yang lebih tinggi. Artinya, butir cenderung lebih panjang dan lebih meruncing.
  4. Permukaan Butir: Permukaan butir jagung biasa cenderung lebih kasar dan bergerigi. Ini mungkin dikaitkan dengan kebutuhan tanaman jagung biasa untuk melindungi bijinya dari hewan dan cuaca.

Kadar Air

Kadar Air Jagung Popcorn 

 Jagung popcorn memiliki kadar air yang umumnya lebih rendah dibandingkan dengan jagung biasa. Kadar air yang rendah menciptakan ruang kosong di dalam biji jagung ketika dipanaskan.

  Kadar air yang rendah penting dalam proses peledakan popcorn. Saat biji jagung popcorn dipanaskan, air di dalamnya berubah menjadi uap panas yang menciptakan tekanan di dalam biji. Tekanan ini membuat pericarp (kulit luar) biji pecah dan mengubah biji jagung menjadi popcorn yang terasa renyah.

 Kadar air yang rendah memungkinkan proses peledakan terjadi dengan baik. Jika kadar air terlalu tinggi, tekanan yang dihasilkan mungkin tidak cukup untuk pecahnya pericarp, dan hasilnya tidak akan menjadi popcorn yang bagus.

Kadar Air Jagung Biasa 

 Jagung biasa memiliki kadar air yang umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan jagung popcorn. Kadar air yang lebih tinggi membuat biji jagung lebih padat dan berat.

 Kadar air yang lebih tinggi dalam biji jagung biasa membuatnya kurang cocok untuk peledakan yang menghasilkan popcorn. Karena air dalam biji tidak bisa berubah menjadi uap panas dan menciptakan tekanan yang cukup untuk meledakkan biji tersebut.

 Kadar air yang lebih tinggi dalam jagung biasa membuatnya lebih cocok untuk berbagai penggunaan dalam masakan seperti sayuran rebus, biji jagung, dan produk olahan jagung lainnya. Namun, biji jagung biasa umumnya tidak akan menghasilkan popcorn yang sama seperti jagung popcorn.

Tekstur

Tekstur Jagung Popcorn 

  1. Kekerasan yang Lebih Tinggi: Bulir jagung popcorn memiliki kekerasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jagung biasa. Kekerasan ini penting untuk menciptakan tekanan internal yang diperlukan untuk meledakkan bulir saat dipanaskan.
  2. Kepadatan yang Lebih Tinggi: Kepadatan bulir popcorn lebih besar dibandingkan dengan bulir jagung biasa. Kepadatan ini memungkinkan peningkatan tekanan internal saat dipanaskan, yang berperan dalam proses peledakan.
  3. Tekstur Meledak: Setelah meledak, popcorn memiliki tekstur yang ringan, renyah, dan empuk. Karena bulir meledak, mereka mengembang menjadi bentuk yang lebih besar dan berongga, yang menghasilkan tekstur yang unik saat dikonsumsi.

Tekstur Jagung Biasa 

  1. Kekerasan yang Lebih Rendah: Bulir jagung biasa memiliki kekerasan yang lebih rendah dibandingkan dengan popcorn. Ini membuatnya lebih mudah diolah dalam berbagai jenis makanan.
  2. Kepadatan yang Lebih Rendah: Kepadatan bulir jagung biasa lebih rendah, yang memungkinkan mereka untuk lebih mudah dimasak dan dicerna.
  3. Tekstur Lebih Lembut: Bulir jagung biasa memiliki tekstur yang lebih lembut ketika dimasak, baik direbus, digoreng, atau diolah dalam bentuk lain.

Kulit Luar (Pericarp)

Kulit Luar Jagung Popcorn 

  1. Kulit Tipis dan Rapuh: Kulit luar (pericarp) pada bulir jagung popcorn relatif tipis dan rapuh. Ini memungkinkan tekanan yang terbentuk di dalam biji saat dipanaskan untuk dengan mudah mengatasi kekuatan kulit dan memungkinkan peledakan terjadi.
  2. Kemampuan Meledak yang Tinggi: Kulit luar yang tipis dan rapuh membantu dalam proses peledakan popcorn. Ketika biji dipanaskan, air di dalam biji berubah menjadi uap panas yang menciptakan tekanan. Tekanan ini meledakkan kulit luar dan mengubah biji jagung menjadi popcorn yang mekar.
  3. Pelepasan Tekanan dan Pembentukan Rongga: Kulit luar yang rapuh memungkinkan tekanan yang dihasilkan di dalam biji jagung popcorn untuk dengan mudah dilepaskan. Ini menghasilkan pembentukan rongga-rongga dalam popcorn yang memberikan tekstur yang renyah dan empuk.

Kulit Luar Jagung Biasa 

  1. Kulit Tebal dan Keras: Kulit luar pada biji jagung biasa umumnya lebih tebal dan keras dibandingkan dengan popcorn. Ini menjaga biji jagung biasa tetap terlindungi dari gangguan luar seperti hewan atau cuaca.
  2. Tidak Cocok untuk Peledakan: Kekuatan kulit luar yang lebih besar pada jagung biasa membuatnya kurang cocok untuk meledak seperti popcorn. Tekanan yang terbentuk di dalam biji biasa mungkin tidak cukup untuk merobek kulit dan menghasilkan peledakan.
  3. Penggunaan dalam Masakan Lain: Kulit luar yang lebih tebal dari jagung biasa membuatnya cocok untuk digunakan dalam berbagai jenis makanan. Misalnya, kulit luar ini bisa menjadi bahan baku tepung jagung atau menjadi bagian dari sayuran dan hidangan yang digoreng.

Rasio Meledak

Rasio Meledak Jagung Popcorn 

  Jagung popcorn memiliki rasio meledak yang tinggi, artinya sebagian besar biji memiliki kemampuan untuk meledak saat dipanaskan.  Karena biji jagung popcorn memiliki struktur dan karakteristik yang mendukung meledak, banyak biji yang dapat mengalami perubahan dalam bentuk dan ukuran menjadi popcorn.  Kepadatan dan kekerasan bulir popcorn memungkinkan pembentukan tekanan yang signifikan di dalam biji saat dipanaskan. Tekanan ini penting untuk memecah pericarp (kulit luar) dan mengubah biji menjadi popcorn.

Rasio Meledak Jagung Biasa 

 Jagung biasa memiliki rasio meledak yang lebih rendah dibandingkan dengan popcorn. Ini berarti lebih sedikit biji yang meledak saat dipanaskan.  Kepadatan dan karakteristik bulir jagung biasa umumnya tidak mendukung peledakan seperti yang terjadi pada popcorn. Kepadatan dan kekerasan yang lebih rendah dapat menghambat pembentukan tekanan yang cukup untuk meledak.  Kulit luar yang lebih tebal dan keras pada jagung biasa dapat membuatnya lebih sulit untuk meledak. Tekanan yang terbentuk mungkin tidak cukup kuat untuk merobek kulit luar yang tahan lama.

Baca Juga : Perbedaan Popcorn Sweet Glaze dan Caramel

Warna

Warna Jagung Popcorn 

  1. Lebih Terang: Jagung popcorn umumnya memiliki warna yang lebih terang, sering kali berupa warna kuning muda atau kuning cerah.
  2. Dominasi Pigmen Karotenoid: Warna kuning pada jagung popcorn disebabkan oleh dominasi pigmen karotenoid, terutama beta-karoten. Karotenoid adalah pigmen yang terkait dengan vitamin A dan memiliki peran dalam kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh.
  3. Varian Warna: Meskipun warna kuning adalah yang paling umum, jagung popcorn juga bisa memiliki varian warna seperti merah muda, ungu, atau biru, yang muncul akibat kombinasi genetik tertentu.

Warna Jagung Biasa 

  1. Biasanya Kuning: Jagung biasa umumnya memiliki warna kuning atau kuning-oranye. Namun, warna kuning pada jagung biasa mungkin lebih intens atau lebih kaya dibandingkan dengan warna kuning pada jagung popcorn.
  2. Dominasi Pigmen Xanthophyll: Warna kuning atau kuning-oranye pada jagung biasa disebabkan oleh dominasi pigmen xanthophyll, seperti lutein dan zeaxanthin. Pigmen ini juga memiliki peran penting dalam kesehatan mata dan melindungi sel-sel mata dari kerusakan oksidatif.
  3. Variasi Warna: Seperti jagung popcorn, jagung biasa juga bisa memiliki varian warna seperti merah, ungu, atau biru, tergantung pada jenis varietasnya.

Kandungan Pati

Kandungan Pati Jagung Popcorn 

 Jagung popcorn memiliki kandungan pati amilosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan jagung biasa. Amilosa adalah jenis pati yang membentuk struktur padat saat terkena panas dan air.

 Kandungan pati amilosa yang lebih tinggi memiliki peran penting dalam membentuk struktur yang diperlukan untuk meledak. Ketika jagung popcorn dipanaskan, amilosa membentuk gel yang kaku dan padat, yang kemudian membantu menciptakan tekanan yang diperlukan untuk meledakkan kulit luar biji.

 Struktur padat yang terbentuk oleh amilosa membantu dalam pembentukan rongga-rongga di dalam popcorn yang meledak. Rongga-rongga ini memberikan tekstur renyah dan empuk pada popcorn.

Kandungan Pati Jagung Biasa 

 Jagung biasa memiliki kandungan pati amilosa yang lebih rendah dibandingkan dengan jagung popcorn. Sebaliknya, jagung biasa cenderung memiliki kandungan pati amilopektin yang lebih tinggi. Kandungan pati amilopektin yang lebih tinggi dalam jagung biasa membuatnya lebih cocok untuk berbagai jenis olahan makanan, seperti tepung jagung, maizena, atau produk makanan lain yang membutuhkan viskositas atau pengentalan.

 Tekstur yang dihasilkan dari pati amilopektin biasanya berbeda dari tekstur yang dihasilkan oleh amilosa. Ini dapat mempengaruhi rasa dan tekstur akhir dari produk makanan yang dibuat dari jagung biasa.

Rasa

Rasa Jagung Popcorn 

 Jagung popcorn memiliki rasa yang umumnya netral. Ini berarti popcorn memiliki sedikit rasa bawaan yang khas, sehingga dapat diubah menjadi camilan yang disesuaikan dengan berbagai rasa tambahan.

 Rasa utama yang dirasakan pada popcorn berasal dari pati amilosa yang terbentuk saat peledakan. Rasa amilosa cenderung netral dan tidak memiliki karakteristik rasa yang kuat.

 Karena rasa popcorn yang netral, ini menjadi kanvas yang baik untuk berbagai rasa tambahan seperti garam, mentega, keju, karamel, cokelat, dan berbagai bumbu atau rempah.

Rasa Jagung Biasa 

 Jagung biasa cenderung memiliki rasa alami yang lebih manis dibandingkan dengan jagung popcorn. Ini disebabkan oleh kandungan sukrosa, gula alami yang ditemukan dalam biji jagung.

 Rasa manis pada jagung biasa bisa bervariasi tergantung pada tahap kematangan dan varietasnya. Jagung yang sangat matang cenderung memiliki rasa manis yang lebih kaya.

 Rasa manis alami dari jagung biasa menjadikannya pilihan yang baik untuk konsumsi langsung sebagai sayuran atau dalam olahan makanan yang membutuhkan rasa manis, seperti manisan jagung.

Penggunaan Utama

Penggunaan Utama Jagung Popcorn 

  1. Camilan Popcorn: Penggunaan utama jagung popcorn adalah untuk menghasilkan camilan popcorn. Saat dipanaskan, biji jagung popcorn meledak dan membentuk popcorn yang renyah dan empuk. Popcorn sering dikonsumsi sebagai camilan populer di seluruh dunia, baik di rumah, di bioskop, atau pada acara-acara khusus.
  2. Acara Hiburan: Popcorn seringkali dihubungkan dengan pengalaman menonton film di bioskop atau acara hiburan lainnya. Popcorn juga menjadi pilihan camilan yang disajikan pada pesta ulang tahun, pesta piknik, dan acara sosial.
  3. Diversifikasi Rasa: Jagung popcorn memiliki rasa netral, yang menjadikannya latar belakang yang sempurna untuk berbagai rasa tambahan seperti garam, mentega, keju, karamel, cokelat, rempah-rempah, dan bumbu lainnya. Ini memungkinkan produsen dan konsumen untuk bereksperimen dengan berbagai varian rasa popcorn.

Penggunaan Utama Jagung Biasa 

  1. Konsumsi Langsung: Jagung biasa umumnya dikonsumsi langsung sebagai sayuran. Jagung bisa direbus, dipanggang, atau dibakar untuk diambil bijinya dan dimakan. Dalam beberapa budaya, jagung bahkan bisa dimakan mentah setelah dijemur.
  2. Biji Jagung Sebagai Sayuran: Biji jagung bisa diambil dari tongkolnya dan dimasak sebagai sayuran, kadang-kadang bersama dengan biji lain seperti kacang-kacangan.
  3. Bahan Baku Industri: Selain konsumsi langsung, jagung biasa juga digunakan sebagai bahan baku dalam industri makanan dan minuman. Contoh penggunaannya termasuk tepung jagung, minyak jagung, sirup jagung, pakan ternak, dan produk olahan lainnya.

Jenis Gula Terbentuk

Jenis Gula Terbentuk di Jagung Popcorn 

  1. Amorf Gula: Selama proses peledakan, pati dalam jagung popcorn mengalami gelatinisasi, di mana pati berubah menjadi struktur amorf yang mengandung gula-gula sederhana.
  2. Dextrose (Glukosa): Salah satu jenis gula utama yang terbentuk adalah dextrose, juga dikenal sebagai glukosa. Glukosa adalah bentuk gula sederhana yang memberikan rasa ringan dan manis pada popcorn.
  3. Karamelisasi: Pada suhu tinggi selama peledakan, glukosa juga bisa mengalami karamelisasi, menghasilkan rasa karamel yang mendalam dan nuansa manis yang khas.
  4. Aroma Unik: Reaksi kimia yang terjadi selama peledakan juga menghasilkan senyawa aroma yang memberikan karakteristik aroma yang khas pada popcorn, yang merupakan bagian penting dari pengalaman makan popcorn.

Jenis Gula Terbentuk di Jagung Biasa 

  1. Sukrosa: Jagung biasa cenderung memiliki lebih banyak sukrosa dibandingkan dengan jagung popcorn. Sukrosa adalah gula yang terdiri dari glukosa dan fruktosa, memberikan rasa manis alami pada biji jagung.
  2. Rasa Manis yang Berbeda: Kandungan sukrosa dalam jagung biasa memberikan rasa manis yang berbeda dibandingkan dengan rasa popcorn yang lebih netral. Ini adalah salah satu faktor yang membuat jagung biasa menjadi pilihan sayuran yang populer.
Perbedaan Jagung Popcorn Jagung Biasa
Jenis Tanaman Zea mays var. everta Zea mays var. indentata
Bentuk Butir Butir kecil, bulat, keras Butir lebih besar, runcing
Kadar Air Lebih rendah Lebih tinggi
Tekstur Keras dan padat Lebih lembut
Kulit Luar Kulit lebih tipis dan rapuh Kulit lebih tebal, lebih keras
Rasio Meledak Tinggi Rendah
Warna Lebih terang Biasanya kuning
Kandungan Pati Lebih tinggi Lebih rendah
Rasa Netral, umumnya memerlukan tambahan rasa Lebih manis
Penggunaan Utama Produksi makanan ringan (popcorn) Konsumsi langsung, olahan makanan
Jenis Gula Terbentuk Bentuk amilosa Bentuk sukrosa dan amilosa

Itulah Perbedaan Jagung Popcorn dengan Jagung Biasa.  Terima kasih telah membaca di  trendkita.com dan semoga artikel ini bisa membantu kamu,

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top