Perbedaan Jagung Manis dan Jagung Biasa

trendkita.com –  Perbedaan Jagung Manis dan Jagung Biasa. Jagung adalah salah satu komoditas pertanian yang paling umum ditemukan di seluruh dunia. Dalam dunia kuliner, dua varietas jagung yang sering menjadi perbincangan adalah jagung manis (jagung madu) dan jagung biasa (jagung keras). Meskipun keduanya memiliki nama yang mirip, perbedaan antara keduanya sangat mencolok, baik dalam hal rasa, tekstur, nutrisi, penggunaan, maupun cara memasaknya.

Dalam perjalanan singkat ini, kita akan menjelajahi perbedaan yang mendalam antara jagung manis yang lezat dan jagung biasa yang sering digunakan sebagai bahan dasar berbagai produk makanan. Mari kita membongkar rahasia di balik dua varietas jagung yang menarik ini dan memahami kapan, bagaimana, dan mengapa kita harus memilih salah satunya sesuai dengan kebutuhan kita.

Rasa

Jagung Manis

  1. Manis: Jagung manis dikenal karena rasa manis yang alami. Ini karena jagung manis mengandung lebih banyak gula daripada jagung biasa. Rasa manisnya lebih mirip dengan madu atau gula, dan sering kali Anda dapat memakannya langsung dari tanaman tanpa perlu memasaknya terlebih dahulu.
  2. Gurih: Selain manis, jagung manis juga memiliki sentuhan gurih. Ini membuatnya menjadi bahan yang populer dalam berbagai hidangan manis seperti es krim jagung, pai jagung, dan salad jagung.
  3. Tekstur: Jagung manis memiliki tekstur yang lebih lembut dan renyah dibandingkan dengan jagung biasa. Ini membuatnya cocok untuk dimakan segar atau diolah dalam hidangan yang memerlukan tekstur yang lembut.
  4. Warna: Jagung manis biasanya memiliki warna kuning atau kuning pucat, tetapi ada juga variasi warna seperti jagung manis ungu.

Jagung Biasa 

  1. Kurang Manis: Jagung biasa memiliki kandungan gula yang lebih rendah dibandingkan dengan jagung manis. Oleh karena itu, rasanya kurang manis dan lebih mendekati rasa alami biji jagung.
  2. Tekstur: Jagung biasa memiliki tekstur yang lebih keras dan kenyal dibandingkan dengan jagung manis. Hal ini membuatnya lebih cocok untuk dipanggang atau diolah dalam hidangan seperti tamales atau sup jagung yang memerlukan tekstur yang lebih padat.
  3. Warna: Jagung biasa biasanya berwarna kuning atau putih.

Jagung Manis (Jagung Madu):

  1. Kandungan Gula Tinggi: Jagung manis memiliki kandungan gula yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jagung biasa. Ini adalah ciri utama yang membedakannya. Gula dalam jagung manis sebagian besar berupa sukrosa, fruktosa, dan glukosa.
  2. Rasa Manis Alami: Tingginya kandungan gula memberikan jagung manis rasa manis alami yang khas. Rasa manis ini sering kali mirip dengan madu atau gula, dan Anda dapat merasakannya ketika menggigit biji jagung segar.
  3. Penggunaan Dalam Hidangan Manis: Karena rasa manisnya yang alami, jagung manis sering digunakan dalam berbagai hidangan manis seperti es krim jagung, pai jagung, jagung bakar, dan salad jagung. Selain itu, jagung manis juga dapat dimakan segar sebagai camilan.

Kandungan Gula

Jagung Biasa (Jagung Keras):

  1. Kandungan Gula Rendah: Jagung biasa memiliki kandungan gula yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan jagung manis. Mayoritas gula dalam jagung biasa adalah glukosa, dan kandungan sukrosa dan fruktosanya sangat terbatas.
  2. Rasa Lebih Alami: Karena kandungan gula yang rendah, jagung biasa memiliki rasa yang lebih alami dan tidak manis seperti jagung manis. Rasanya lebih mendekati rasa biji jagung yang kering dan kurang manis.
  3. Penggunaan Dalam Produk Jagung: Jagung biasa biasanya diolah menjadi tepung jagung, minyak jagung, pakan ternak, dan berbagai produk jagung lainnya yang tidak memerlukan rasa manis. Ini digunakan sebagai bahan dasar dalam berbagai produk makanan dan industri.

Tekstur

Jagung Manis (Jagung Madu):

  1. Tekstur Lebih Lembut: Salah satu ciri paling khas dari jagung manis adalah teksturnya yang lebih lembut. Biji jagung manis memiliki tekstur yang lebih halus dan renyah dibandingkan dengan jagung biasa. Ini membuatnya cocok untuk dimakan segar dari tanaman atau digunakan dalam hidangan seperti es krim jagung, pai jagung, atau salad jagung.
  2. Biji yang Mudah Digigit: Jagung manis memiliki biji yang lebih mudah digigit dan lebih sedikit perubahan tekstur saat dimasak. Biji-biji ini memiliki kandungan air yang lebih tinggi, yang membuatnya tetap segar dan kenyal saat dimasak, bahkan setelah pemanasan.
  3. Cocok untuk Hidangan Manis: Karena teksturnya yang lembut, jagung manis sering digunakan dalam hidangan manis. Misalnya, biji jagung manis dapat dimakan segar sebagai camilan atau digunakan dalam es krim, pai, dan hidangan pencuci mulut lainnya.

Jagung Biasa (Jagung Keras):

  1. Tekstur Lebih Keras dan Kenyal: Jagung biasa, seperti namanya, memiliki tekstur yang lebih keras dan kenyal. Biji jagung biasa cenderung lebih keras, terutama setelah dimasak. Tekstur yang kenyal membuat jagung ini cocok untuk berbagai hidangan yang memerlukan tekstur padat, seperti hidangan panggang, tamales, atau sup jagung.
  2. Pemanasan Memengaruhi Tekstur: Saat jagung biasa dimasak, teksturnya cenderung menjadi lebih kenyal daripada saat segar. Ini terutama terjadi karena biji jagung biasa mengandung lebih sedikit air daripada jagung manis.
  3. Penggunaan dalam Produk Jagung: Karena teksturnya yang lebih keras, jagung biasa sering diolah menjadi tepung jagung, minyak jagung, dan bahan dasar produk jagung lainnya yang tidak memerlukan tekstur yang lembut.

Warna

Jagung Manis (Jagung Madu):

  1. Warna Biasanya Kuning atau Kuning Pucat: Jagung manis umumnya memiliki warna kuning atau kuning pucat yang cerah. Warna kuning ini cenderung lebih terang dan lebih intens daripada warna jagung biasa.
  2. Variasi Warna: Selain kuning, ada juga variasi warna jagung manis, terutama dalam varietas yang kurang umum. Misalnya, ada jagung manis ungu yang memiliki warna ungu pada biji jagungnya.
  3. Pigmen Karotenoid: Warna kuning pada jagung manis disebabkan oleh kandungan karotenoid, seperti beta-karoten, yang memberikan warna kuning atau oranye pada biji jagung.

Jagung Biasa (Jagung Keras):

  1. Warna Biasanya Kuning atau Putih: Jagung biasa biasanya memiliki warna kuning atau putih. Warna kuning pada jagung biasa cenderung lebih pucat dan kurang cerah dibandingkan dengan warna jagung manis.
  2. Warna Putih pada Jagung Biasa: Ada varietas jagung biasa yang memiliki biji berwarna putih. Warna putih ini terutama terdapat pada jagung biasa yang digunakan untuk membuat produk tepung jagung atau pakan ternak.
  3. Kandungan Pigmen yang Rendah: Warna pada jagung biasa umumnya disebabkan oleh kandungan pigmen yang lebih rendah daripada jagung manis. Kandungan karotenoid pada jagung biasa biasanya lebih rendah, sehingga warnanya tidak secerah jagung manis.

Penggunaan Umum

Jagung Manis (Jagung Madu):

  1. Dimakan Segar: Jagung manis seringkali dimakan segar langsung dari tanaman setelah dimasak atau bahkan mentah. Rasa manis alaminya membuatnya menjadi camilan yang populer, terutama selama musim panas.
  2. Dalam Hidangan Manis: Jagung manis sering digunakan dalam hidangan manis seperti es krim jagung, pai jagung, jagung bakar, dan salad jagung. Kandungan gula yang tinggi dan rasa manisnya memberikan sentuhan manis pada hidangan ini.
  3. Dalam Produk Makanan Ringan: Biji jagung manis seringkali diolah menjadi makanan ringan seperti keripik jagung manis atau pop jagung manis.
  4. Dalam Makanan Pencuci Mulut: Jagung manis sering digunakan dalam berbagai hidangan pencuci mulut seperti muffin jagung, wafel jagung, atau pancake jagung.

Jagung Biasa (Jagung Keras):

  1. Dalam Produk Jagung: Jagung biasa sering diolah menjadi produk jagung seperti tepung jagung, minyak jagung, dan pakan ternak. Tepung jagung digunakan dalam pembuatan roti, kue, dan produk tepung lainnya.
  2. Dalam Makanan Tradisional: Jagung biasa sering digunakan dalam hidangan tradisional di berbagai budaya. Contohnya termasuk tamales, makanan asal Meksiko yang terbuat dari adonan jagung, atau grits, hidangan sarapan selatan Amerika yang terbuat dari jagung yang digiling.
  3. Sebagai Bahan Pengental: Tepung jagung dari jagung biasa sering digunakan sebagai pengental dalam saus, sup, dan hidangan lainnya.
  4. Dalam Produk Jagung Olahan: Jagung biasa juga digunakan dalam berbagai produk olahan seperti sereal, makanan kaleng, dan makanan hewan peliharaan.
  5. Sebagai Sumber Energi: Jagung biasa digunakan sebagai sumber energi bagi ternak, terutama dalam bentuk jagung pipilan atau jagung yang diolah menjadi pakan hewan.

Kandungan Nutrisi

Jagung Manis (Jagung Madu):

  1. Vitamin A: Jagung manis biasanya mengandung lebih banyak vitamin A daripada jagung biasa. Vitamin A penting untuk kesehatan mata, sistem kekebalan tubuh, dan pertumbuhan sel-sel tubuh.
  2. Vitamin C: Kandungan vitamin C dalam jagung manis juga cenderung lebih tinggi. Vitamin C adalah antioksidan yang mendukung sistem kekebalan tubuh dan kesehatan kulit.
  3. Serat: Jagung manis cenderung memiliki sedikit lebih sedikit serat daripada jagung biasa. Meskipun demikian, masih mengandung serat yang baik untuk pencernaan.
  4. Gula: Jagung manis memiliki kandungan gula yang lebih tinggi daripada jagung biasa, yang memberikan rasa manis pada bijinya. Oleh karena itu, perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya jika Anda memiliki masalah gula darah.
  5. Karbohidrat: Karbohidrat adalah sumber energi utama dalam jagung manis, dan jumlahnya cukup tinggi.
  6. Protein: Kandungan protein dalam jagung manis biasanya lebih rendah daripada jagung biasa.

Jagung Biasa (Jagung Keras):

  1. Serat: Jagung biasa cenderung mengandung lebih banyak serat daripada jagung manis. Serat ini mendukung pencernaan yang sehat dan dapat membantu mengatur gula darah.
  2. Karbohidrat: Jagung biasa memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, yang merupakan sumber utama energi.
  3. Protein: Jagung biasa memiliki sedikit lebih banyak protein daripada jagung manis, meskipun kandungan protein dalam jagung pada umumnya tidak terlalu tinggi.
  4. Mineral: Jagung biasa cenderung mengandung lebih banyak mineral seperti fosfor dan magnesium dibandingkan dengan jagung manis.
  5. Vitamin dan Antioksidan: Kandungan vitamin dan antioksidan, seperti vitamin A dan vitamin C, biasanya lebih rendah daripada jagung manis.
  6. Gula: Jagung biasa memiliki kandungan gula yang lebih rendah daripada jagung manis, sehingga rasanya kurang manis.

Cara Memasak

Jagung Manis (Jagung Madu):

  1. Dimakan Segar: Jagung manis seringkali dimakan segar langsung dari tanaman setelah direbus atau bahkan mentah. Ini adalah cara yang paling umum untuk menikmati rasa manis dan tekstur lembutnya.
  2. Direbus: Biji jagung manis bisa direbus dalam air mendidih selama beberapa menit hingga bijinya matang. Setelah direbus, jagung manis bisa dimakan sebagai camilan atau digunakan dalam hidangan seperti jagung bakar.
  3. Panggang: Anda juga dapat memanggang jagung manis dalam kulit atau dengan kulit yang sudah dikupas. Ini memberikan rasa yang karamelisasi dan manis. Jagung manis panggang sering disajikan dengan mentega dan bumbu.
  4. Diolah dalam Hidangan Manis: Jagung manis sering digunakan dalam hidangan manis seperti pai jagung, es krim jagung, muffin jagung, dan salad jagung. Rasa manisnya dapat menambahkan sentuhan manis alami pada hidangan ini.

Jagung Biasa (Jagung Keras):

  1. Direbus atau Dipanggang: Jagung biasa biasanya direbus atau dipanggang untuk dimakan. Namun, karena teksturnya yang lebih keras dan kenyal, jagung biasa mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk memasak daripada jagung manis.
  2. Diolah dalam Hidangan Tradisional: Jagung biasa sering digunakan dalam hidangan tradisional seperti tamales, grits (dibuat dari jagung yang digiling), atau makanan yang memerlukan tekstur yang lebih padat.
  3. Dikonversi Menjadi Produk Jagung: Jagung biasa sering diolah menjadi produk jagung seperti tepung jagung dan minyak jagung. Tepung jagung digunakan dalam berbagai jenis hidangan dan produk roti sebagai bahan pengental.
  4. Pakan Ternak: Jagung biasa juga digunakan sebagai bahan pakan ternak.

Daya simpan

Jagung Manis (Jagung Madu):

  1. Daya simpan yang Lebih Pendek: Jagung manis cenderung memiliki daya simpan yang lebih pendek daripada jagung biasa. Ini karena jagung manis mengandung lebih banyak air, dan air dapat mempercepat proses pembusukan.
  2. Penyimpanan dalam Kulkas: Untuk memperpanjang daya simpan jagung manis, sebaiknya disimpan dalam kulkas pada suhu yang rendah. Bungkus jagung dalam kertas atau plastik untuk mencegah kehilangan kelembapan.
  3. Hindari Menyimpan Lama: Jagung manis sebaiknya dikonsumsi dalam beberapa hari setelah dipanen atau dibeli, karena kualitasnya dapat menurun dengan cepat.
  4. Penggunaan Cepat: Sebaiknya jagung manis dimasak atau dikonsumsi secepat mungkin setelah dipanen atau dibeli untuk mempertahankan rasa manisnya yang alami.

Jagung Biasa (Jagung Keras):

  1. Daya simpan yang Lebih Lama: Jagung biasa memiliki daya simpan yang lebih lama dibandingkan dengan jagung manis. Ini karena jagung biasa memiliki kandungan air yang lebih rendah, yang membuatnya lebih tahan lama.
  2. Penyimpanan pada Suhu Ruangan: Jagung biasa dapat disimpan pada suhu ruangan dalam wadah yang tersegel atau di tempat yang sejuk dan kering. Tidak selalu perlu menyimpannya di dalam kulkas.
  3. Pengeringan: Jagung biasa juga bisa diubah menjadi jagung kering dengan mengeringkannya, sehingga bisa memiliki daya simpan yang jauh lebih lama. Jagung kering dapat digunakan dalam hidangan seperti makanan pokok, tepung jagung, atau makanan hewan ternak.
  4. Kemasan yang Baik: Penting untuk menyimpan jagung biasa dalam kemasan yang baik dan terlindung dari kelembaban dan serangga untuk menjaga daya simpannya yang optimal.
Perbedaan Jagung Manis (Jagung Madu) Jagung Biasa (Jagung Keras)
Jenis Jagung Zea mays (varietas saccharata) Zea mays (varietas indurata)
Rasa Manis, gurih Kurang manis
Kandungan Gula Lebih tinggi Lebih rendah
Tekstur Lebih lembut, renyah Lebih keras, kenyal
Warna Biasanya kuning atau kuning pucat Biasanya kuning atau putih
Penggunaan Umum Dimakan segar, dimasak, diolah dalam makanan pencuci mulut Biasanya diolah menjadi tepung jagung, pakan ternak, atau bahan dasar produk jagung lainnya seperti minyak jagung.
Kandungan Nutrisi Lebih tinggi vitamin A dan C, serat lebih sedikit Lebih tinggi serat dan karbohidrat, vitamin dan mineral lebih rendah
Cara Memasak Bisa dimakan mentah, direbus, dibakar, atau diolah dalam berbagai hidangan manis Biasanya direbus atau dipanggang, atau digunakan dalam makanan yang memerlukan tekstur yang lebih keras
Daya simpan Lebih pendek, karena lebih mudah rusak dan mengalami perubahan rasa Lebih tahan lama, karena lebih keras dan tidak mudah rusak

Itulah Perbedaan Jagung Manis dan Jagung Biasa  Terima kasih telah membaca di  trendkita.com dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top