Komponen-Komponen Dalam Pengembangan Kurikulum

trendkita.com –  Komponen-Komponen Dalam Pengembangan Kurikulum. Kurikulum bagi seorang guru, sama seperti UUD bagi pemerintah dan para pemangku jabatan. Sama seperti para anggota DPR dalam menyusun sebuah aturan harus mengacu dan berdasar pada UUD negara Indonesia, demikian juga pada guru. Dimana para guru dalam menjalankan proses belajar mengajar, apa pun metode pembelajaran yang digunakan haruslah mengacu dan mencapai tujuan pembelajaran yang tertulis dalam kurikulum.

Pengertian Kurikulum

Secara epistimologi, kurikulum berasal dari Bahasa Yunani yakni dari kata curir dan curere. Curir berasrti pelari dan curere berarti sebagai tempat berpacu. Maka secara epistimologi, kurikulum merupakan lapangan tempat pertandingan dimana lapangan tersebut merupakan arena para peserta untuk mencapai garis finish. Menurut UU No. 2 Tahun 1989 disebutkan bahwa kurikulum merupakan seperangkat rencana dan aturan mengenai apa saja isi dan bahan pelajaran, cara atau metode yang digunakan dalam penyelenggaraan kegiatan belajar dan mengajar.

Fungsi Kurikulum

Kurikulum memiliki tiga fungsi, yakni :

1. Fungsi korektif

Kurikulum dalam fungsi ini merupakan pedoman dalam membenarkan pelaksanaan proses pembelajaran yang menyimpang dari apa yang sudah ditetapkan dalam kurikulum.

2. Fungsi korektif

Pada fungsi ini, kurikulum berfungsi memberi arahan kepada guru, tentang bagaimana arah pelaksanaan dan pengembangan proses belajar mengajar yang benar.

3. Fungsi preventif

Fungsi preventif, atau fungsi pencegah merupakan kurilukum bertugas untuk menghindarkan guru selama proses belajar mengajar agar tidak melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan apa yang sudah ditercantum dalam kurikulum.

Baca juga: Teknik Gillingham Dan Stillman

Prinsip Pengembangan Kurikulum

Dalam mengembangkan sebuah kurikulum, terdapat prinsip-prinsip dasar yang harus dipegang yakni :

1. Relevansi

Relevansi berarti bahwa dalam mengembangkan kurikulum, haruslah disusun berdasarkan kesesuaian dalam rangka menjawab tuntutan kebutuhan peserta didik. Atas dasar inilah pemerintah melalui Dinas Pendidikan Kebudayaan terus melakukan perubahan kurikulum agar tidak ketinggalan zaman.

2. Kontinuitas

Kontinuitas atau berkesinambungan berarti bahwa kurikulum dalan berbagai tingkatan, baik tingkatan kelas maupun jenjang Pendidikan haruslah disusun secara berkelanjutan. Maksudnya adalah materi pelajaran pada kelas VII SMP merupakan kelanjutan sekaligus pengembangan dari materi pelajaran pada kelas VI SD.

3. Fleksibilitas

Prinsip menuntut agar kurikulum yang diterapkan dapat dijalankan dengan fleksibel. Maksudnya adalah terdapat mata pelajaran yang wajib dipelajari semua peserta didik, dan ada juga mata pelajaran yang bisa dipilih secara suka rela dan tidak diwajibkan untuk dipelajari semua peserta didik.

4. Efektifitas

Prinsip ini berarti bahwa proses perkembangan kurikulum harus mempertimbangkan aspek efektifitas dalam mencapai tujuan kurikulum,

5. Efisiensi

Prinsip ini lebih memfokuskan pengkajian perbandingan tenaga, waktu dan sarana/prasarana yang digunakan. Kurikulum haruslah dapat memberikan efektifitas terhadap tenaga, waktu, dana dan sarana/prasarana.

6. Integritas

Integritas mengandung artian bahwa program-program yang disusun hendaknya saling berhubungan untuk membentuk kepribadian peserta didik yang terpadu.

Baca juga: Konsep Pengembangan Kurikulum Masa Depan Dari Sudut Pandang Pengorganisasian Kurikulum

Komponen-Komponen Dalam Kurikulum

Dalam sebuah kurikulum, terdapat 4 komponen, yakni :

1. Tujuan pendidikan

Tujuan pendidikanyakni arah atau tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Pendidikan

2. Isi kurikulum

Isi kurikulum berarti materi dan pengalaman belajar apa yang harus diterapkan pada para peserta didik agar tujuan pendidikan yang sudah dicanangkan sebelumnya dapat terwujud

3. Metode

Metode di sini mengandung pengertian bahwa bagaimana cara yang digunakan untuk menyampaikan atau diterapkan dalam proses belajar mengajar agar tujuan pembelajaran bisa tercapai.

4. Evaluasi

Evaluasi di sini adalah dilakukan penilaian untuk menentukan apakah kurikulum yang sudah dicanangkan sebelumnya sudah berhasil atau belum. Apakah sasaran pembelajaran sudah tepat dan tercapai atau belum.

Itulah Komponen-Komponen Dalam Pengembangan Kurikulum. Terima kasih telah membaca di trendkita dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

Tinggalkan komentar