trendkita.com – Instrumen Evaluasi Untuk Menilai Dan Mengukur Keaktifan Siswa.Sejatinya kegiatan pembelajaran haruslah berlangsung secara menyenangkan, menantang, menginspirasi, interaktif dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif. Selain itu, kegiatan pembelajaran pun haruslah memberikan ruang bagi para peserta didik untuk mengekspresikan kreativitas, kemandirian dan potensi dirinya.
Dalam setiap pembelajaran, diperlukan evaluasi atau kontrol untuk memastikan bahwa proses pembelajaran telah berjalan sesuai dan mampu mencapai tujuan pembelajaran yang telah dicanangkan sebelumnya. Untuk mengukur keberhasilan pembelajaran, digunakan instrument evaluasi.
Pengertian Instrumen Evaluasi
Instrumen merupakan sebuah alat bantu yang digunakan peneliti atau pihak yang berkepentingan untuk mengumpulkan data agar kegiatan penelitiannya menjadi sistematis dan mudah. Sedangkan instrumen evaluasi merupakan sebuah alat yang mempermudah seseorang melaksanakan tugasnya agar menjadi lebih efektif dan efisien.
Dalam instrument evaluasi, dilakukan kegiatan menilai. Menilai di sini maksudnya adalah mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan menggunakan ukuran baik atau buruk, pintar atau bodoh, sehat atau sakit, terampil atau tidak dan sebagainya.
Aktivitas Belajar Siswa
Dalam proses belajar mengajar, pembelajaran ideal adalah pembelajaran yang bersifat aktif. Maksudnya adalah peserta didik berperan secara aktif baik antara sesama peserta didik maupun antara peserta didik dan guru selama proses belajar mengajar berlangsung. Salah satu indikator keinginan siswa untuk belajar adalah dengan mengamati aktivitas siswa selama proses belajar mengajar itu berlangsung.
Menurut Bownwell, karakteristik pembelajaran aktif adalah :
1. Peserta didik tidak hanya diam dan mendengarkan materi pelajaran tapi melakukan sesuatu hal yang berkaitan dengan materi pelajaran
2. Peserta didik dituntut untuk lebih mengeksplorasi nilai-nilai dan sikap dari materi pelajaran yang sedang dibahas
3. Peserta didik lebih banyak berpikir kritis, mengevaluasi dan menganalisa permasalahan menyangkut materi pelajaran
4. Proses pembelajaran tidak hanya menekankan pada penyampaian informasi melainkan juga pada pengembangan ketrampilan, sikap analitis dan kritis terhadap permasalahan yang sedang dibahas
5. Terjadi feed back yang cepat dan aktif selama proses pembelajaran berlangsung.
Baca juga: Konsep Pengembangan Kurikulum Masa Depan Dari Sudut Pandang Pengorganisasian Kurikulum
Instrumen Evaluasi Dalam Mengukur Keaktifan Siswa
Instrument evaluasi terbagi menjadi dua yakni :
1. Instrument tes
Tes merupakan penilaian dari jawaban-jawaban yang diberikan peserta didik terhadap pertanyaan-pertanyaan yang sudah disusun oleh guru. Tes umumnya digunakan untuk mengukur hasil belajar kognitif, apakah materi pelajaran yang disampaikan sudah dikuasai atau tidak. Tes sendiri terbagi menjadi :
a. Tes tertulis
Dalam tes tertulis, butir pertanyaan dilakukan secara tertulis begitu juga dengan cara menjawabnya. Tes tertulis sendiri terbagi lagi menjadi tes objektif dan tes subjektif. Jenis-jenis tes objektif yakni pilihan ganda, melengkapi, menjodohkan dan mengkategorikan benar atau salah. Adapun jenis-jenis tes subjektif ialah uraian bebas, uraian objektif dan uraian singkat.
b. Tes lisan
Tes lisan merupakan pengujian dengan mengajukan pertanyaan dan menjawabnya dilakukan secara lisan dan tidak tertulis
Baca juga: Komponen-Komponen Dalam Pengembangan Kurikulum
2. Instrumen non-tes
Instrumen ini dilakukan tanpa melalui tes melainkan melalui pengamatan yang dilakukan secara objektif dan sistematis. Instrumen ini menilai hal lain selain prestasi peserta didik. Beberapa alat tes yang biasanya digunakan adalah :
a. Tes skala sikap
Tes ini merupakan tes sengaja atau tidak sengaja dan biasanya dilakukan guru bukan selama proses pembelajaran, melainkan di luar jam kegiatan belajar mengajar.
b. Tes motivasi berprestasi
Tes yang dilakukan oleh guru yang bertujuan untuk menggali kemudian mendorong peserta didik untuk berprestasi.
c. Tes kreatifitas
Tes ini dilakukan oleh guru dengan cara memberikan masalah tertentu kemudian kemampuan dan cara peserta didik menyelesaikan masalah tersebut. Cara bersikap saat menyelesaikan masalah pun menjadi poin penilaian.
d. Tes minat belajar
Tes ini dilakukan oleh guru dengan tujuan mengukur sebesar apa minat belajar peserta didik. Selanjutnya, guru akan memberikan masalah untuk dipecahkan yang pada akhirnya mampu meningkatkan minat belajar peserta didik.
Itulah Instrumen Evaluasi Untuk Menilai Dan Mengukur Keaktifan Siswa. Terima kasih telah membaca di trendkita dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.