Contoh Ide Penjelas Secara Komunikatif

trendkita.com – Contoh Ide Penjelas Secara Komunikatif.Dalam membuat sebuah cerita, baik yang bersifat naratif, komunikatif maupun inspiratif biasanya terdapat ide pokok dan ide penjelas dari tulisan tersebut. Ide pokok merupakan isu sentral atau ide utama yang diangkat menjadi topik/masalah dalam tulisan tersebut. Adapun ide penjelas merupakan ide yang memiliki fungsi untuk memberikan penjelasan dari ide pokok itu sendiri.

Pengertian Ide Penjelas

Dalam setiap pragraf, terdapat ide pokok yang menjadi kalimat utama atau pusat pokok bahasan dan ide penjelas yang menjadi kalimat yang mendukung penguraian ide utama agar memudahkan pembaca untuk memahami isi dari paragraph tersebut. Kalimat pokok disebut juga kalimat utama merupakan kalimat yang didalamnya terkandung
ide pokok dari sebuah paragraph atau sebuah tulisan. Kalimat pokok tidak selalu berada di awal paragraph, tapi bisa juga berada di tengah paragraph atau juga di akhir paragraph. Bahkan terkadang kalimat pokok ini muncul dua kali dalam suatu paragraf,

Adapun kalimat penjelas merupakan uraian dari ide pokok paragraph atau tulisan itu sendiri. Kalimat penjelas biasanya bersifat spesifik dan khusus sehingga mampu menjelaskan secara detail mengenai ide pokok paragraph atau tulisan.

Perbedaan Ide Pokok dengan Ide Penjelas

Dalam memahami ide pokok dan ide penjelas, kita harus mengetahui terlebih dulu ciri-ciri kalimat pokok dan kalimat penjelas. Ciri-ciri keduanya adalah sebagai berikut :

Ciri – ciri kalimat utama :

1. Mengandung topik permasalahan yang dapat dikembangkan lagi secara lebih terperinci.

2. Kalimat utama dalam penggunaannya merupakan kalimat utuh atau bisa berdiri sendiri tanpa adanya.

3. Letaknya biasanya ada di awal paragraf. Pada jenis paragraf induktif letak kalimat utama terletak di akhir paragraf. Biasanya dengan kata-kata berupa: “Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa, Jadi…, Dengan demikian…”

4. Mempunyai arti yang jelas meski tidak ada kalimat penghubung dengan kalimat lain.

Ciri-ciri kalimat penjelas:

1. Bersifat khsusus.

2. Biasanya terletak setelah atau sebelum kalimat utama.

3. Berupa uraian-uraian pendukung seperti contoh, data, fakta, atau opini.

5. Tidak bisa berdiri sendiri. Maksudnya adalah jika kalimat penjelas digunakan tanpa penghubung antar kata/kalimat akan maknanya menjadi tidak jelas

6. Dalam penggunaannya dibutuhkan kata-kata penghubung misalnya “contohnya, terlebih lagi, misalnya, bahkan dan lain-lain”.

7. Dalam penggunaannya membutuhkan kata penghubung agar terjadi kesinambungan antar kalimat dalam suatu paragraf

Ide Penjelas Secara Komunikatif

Suatu kalimat dikategorikan sebagai kalimat komunikatif jika memenuhi tiga syarat yakni :

1. Sesuai dengan kaidah bahasa

Secara umum dan tertulis, sesuai dengan kaidah Bahasa yang dimaksud adalah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yakni PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Adapun secara lisan, pembicara haruslah mampu memainkan intonasi, lafal, jeda ataupun tekanan dalam menyampaikan informasi agar pendengar mampu memahami maksud pembicara.

2. Mampu menyampaikan dengan tepat maksud pembicara

Selain faktor penyampaian pembicara, sarana dan situasi yang digunakan dalam untuk menyampaikan pesan pun harus mendukung. Antara pembicara dan pendengar harus saling memahami istilah dan kode yang digunakan dalam pembicaraan.

3. Sejalan dengan nalar

Proses menalar yang benar akan mengantarkan pendengar/pembaca pada kesimpulan yang benar. Proses menalar itu sendiri merupakan suatu proses berpikir untuk menghubungkan antara fakta-fakta yang ada sehingga mampu menghasilkan suatu kesimpulan.

Contoh Ide Penjelas Secara Komunikatif

Banjir merupakan masalah yang sudah biasa di Jakarta. Hal ini disebabkan karena banyak faktor. Pertama, saluran-saluran irigasi tidak berfungsi dengan baik. Kedua, sulitnya proses normalisasi dan pendangkalan sungai. Ketiga, ketidak pedulian warga dan para pengusaha terhadap lingkungan melalui kebiasaan mereka membuang sampah dan limbah di sungai.

Faktor terakhir adalah pembangunan gedung dan jalanan yang gencar, membuat tanah tidak mampu menyerap air. Selain itu berkurangnya pepohonan hijau menyebabkan keseimbangan alam terganggu yang pada akhirnya menyebabkan banjir.

Penjelasan :

Ide pokok : Faktor-faktor penyebab banjir di Jakarta

Ide utama : Banjir merupakan masalah yang sudah biasa di Jakarta. Hal ini disebabkan karena banyak faktor

Ide penjelas secara komunikatif terdapat pada penguaraian faktor-faktor yang menjadi penyebab masalah banjir di Jakarta.

Itulah penjelasan atas Contoh Ide Penjelas Secara Komunikatif. Terima kasih telah membaca di trendkita dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.

Tinggalkan komentar