trendkita.com – Ciri-ciri Permainan Kooperatif Anak Usia Dini Dalam Meningkatkan Pengembangan Fisik Anak Usia Dini. Anak-anak sangat suka dengan kegiatan bermain. Meski terkadang bermain membuat baju atau badan mereka kotor, bermain merupakan salah satu aspek penting dalam tumbuh kembang anak. Bermain pada anak-anak bisa membantu perkembangan fisik, perkembangan kognitif, perkembangan sosial dan emosi anak serta mengembangkan ketrampilan motorik anak.
Melalui kegiatan bermain, anak akan mengenal dirinya sendiri, dengan siapa ia hidup dan lingkungan dimana ia hidup. Melalui permainan pula anak bisa mempelajari dan mengembangkan berbagai kemampuan dasar seperti kemampuan berpartisipasi, kemampuan bersosialisasi dengan orang lain, kemampuan bekerja sama dan menjadi bagian dari tim. Mari kita bahasa pengertian, manfaat, contoh permainan kooperatif, dan Ciri-ciri Permainan Kooperatif Anak Usia Dini Dalam Meningkatkan Pengembangan Fisik Anak Usia Dini
Pengertian Permainan Kooperatif
Permainan kooperatif adalah kegiatan bermain yang melibatkan sekelompok anak dimana setiap anak dalam permainan memiliki peran dan tugas masing-masing. Permainan kooperatif dapat mengembangkan kemampuan bahasa, emosi, kecerdasan, sosial, fisik dan motorik anak tanpa meninggalkan dunia mereka (baca : dunia bermain mereka).
Ciri-ciri Permainan Kooperatif
Gordon dan Browne (1985), dalam bukunya Beginning and Beyond Fondation in Early Childhood Education menuliskan bahwa ciri-ciri permainan kooperatif yakni :
- Anak usia pra-sekolah mulai bergabung satu dengan yang lain secara aktif
- Berinteraksi social dalam kelompok dengan rasa indentitas kelompok
- Belajar bekerja sama untuk tujuan Bersama
- Anak mengungkapkan keinginannya secara verbal, merencanakan dan memainkan permainan
- Anak saling memberi semangat dan mendukung, mengansumsikan tanggung jawab belajar baik pada diri mereka atau orang lain
- Anak menggunakan ketrampilan sosial yang berhubungan dengan kelompok
- Bergabung pada kegiatan terorganisir.
Baca juga: Cara Melakukan Latihan Pengembangan Anak
Manfaat Permainan Kooperatif
Manfaat yang diperoleh dari permainan kooperatif yakni anak dapat mengembangkan kepekaan panca inderanya. Mereka dapat mengenal berbagai tekstur seperti halus, kasar, licin, lembut, keras. mereka pun mengenal berbagai jenis bau, berbagai rasa dan mengenal warna.
Dalam perkembangan fisik, kemampuan motorik anak pun akan berkembang. Kegiatan seperti berjalan, berlari, melompat, mengangkat, menjinjing, melempar, menangkap, memanjat berayun dan menyeimbangkan diri. Anak pun dapat belajar merangkai, menyusun, menggambar dan mewarnai.
Melalui permainan kooperatif anak bisa menyalurkan energi fisik mereka yang terpendam. Bermain dapat menyalurkan energi berlebih anak-anak dengan cara bermain kejar-kejaran misalnya. Energi berlebih ini jika tidak disalurkan dapat membuat anak menjadi gelisah, tegang dan berpotensi menjadi pribadi yang mudah tersinggung.
Baca juga: Melatih Kelincahan Dalam Meningkatkan Pengembangan Fisik Anak Usia Dini
Contoh Permainan Kooperatif
Permainan kooperatif ada banyak sekali jenis dan macamnya. Permainan ini membutuhkan banyak pemain karena para pemain akan dibagi ke dalam dua atau beberapa kelompok. Beberapa contoh permainan kooperatif diantaranya :
-
Jaga bentengku
Permainan ini biasanya dimainkan oleh dua grup, masing-masing grup terdiri dari 4 sampai 8 anak. Masing-masing grup akan memilih tempat sebagai markas. Kemudian memilih tiang, batu atau pilar sebagai benteng.
Sebuah grup dikatakan menang jika berhasil menawan seluruh anggota lawan dengan menyentuh tubuh mereka. Kemudian si “penawan” berhasil menyentuh bal benteng lawan. -
Permainan petak umpet
Permainan ini tidak hanya dikenal dan berkembang di Indonesia tapi juga di negara-negara lain di dunia. Ini merupakan permainan yang sangat menarik bagi anak-anak. Seorang anak akan bertugas jaga dimana ia akan mencari teman-temannya yang bersembunyi. Permainan berakhir ketika semua anak berhasil ditemukan. Sedangkan anak yang pertama ketahuan akan bertugas jaga selanjutnya.
-
Permainan Elang dan Ayam
Permainan ini merupakan bentuk permainan dimana elang akan mengejar anak ayam sebanyak-banyaknya. Kemudian ada juga induk ayam yang bertugas untuk melindungi anak ayam-anak ayam yang berada di belakangnya. Tidak ada batasan jumlah pemain dalam permainan ini dan bisa dimainkan di halaman/lapangan.
Itulah Ciri-ciri Permainan Kooperatif Anak Usia Dini Dalam Meningkatkan Pengembangan Fisik Anak Usia Dini. Terima kasih telah membaca di trendkita dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.