trendkita.com – Cara Melakukan Latihan Pengembangan Anak. Dalam perkembangan kehidupan manusia, terdapat satu periode keemasan (golden age) dimana pada masa itu seseorang mengalami tumbuh kembang yang luar biasa. Masa keemasan ini terjadi pada 1000 hari pertama terhitung sejak masa dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun.
Pada masa ini, otak dan perkembangan fisik anak berkembang secara maksimal. Pada masa ini pula kepribadian anak mulai terbentuk. Sikap, perilaku dan ekspresi emosi mulai berkembang pada tahap ini.
Daftar Isi
Tahap Perkembangan Fisik Anak
Secara umum, perkembangan fisik seorang anak terbagi ke dalam enam tahap, yakni :
-
Anak usia 1 tahun (12-24 bulan)
Pada usia ini, anak mengalami perkembangan fisik yang signifikan. Pada tahap ini, anak sudah bisa merangkak dan mulai berlari pada usia sekitar 20 bulan. Keseimbangan anak belum stabil, sehingga mereka sering terjatuh pada saat berjalan. Mereka biasanya aktif bergerak, mendorong, menarik, menari dan memanjat.
-
Anak usia 2 tahun
Anak akan semakin kreatif dan mulai mengeksplorasi lingkungan sekitar dengan berbagai cara. Merangkak, berguling, berjalan, berlari, melompat dan memanjat. Pada tahap ini anak sudah bisa menendang bola, menangkap dan menggelindingkan bola dengan tangan, meski dengan tingkat akurasi yang sangat rendah.
-
Anak usia 3 tahun
Keseimbangan anak sudah stabil dan ia sudah bisa bergerak dengan pasti. Anak sudah mampu berjalan, berlari, memanjat dan aktifitas fisik lainnya yang melibatkan otot besarnya. Ia pun sudah bisa berjalan mundur dan menangkap bola dengan kedua tangannya.
-
Anak usia 4 tahun
Pada usia ini, anak sudah terlibat dalam permainan jangka panjang dan mulai berkelompok dengan teman-temannya. Ia sudah terampil berjalan, memanjat, melompat bahkan berlari kencang. Ia sudah mampu bergerak tanpa menabrak orang atau benda yang berada dalam ruangan. Keseimbangan sudah semakin matang sehingga ia mampu berdiri dengan satu kaki.
-
Anak usia 5 tahun
Anak pada usia ini memiliki banyak energi dan aktif bergerak mencari permainan dan teman. Peningkatan kemampuan untuk keseimbangan dan bergerak membuat anak sudah mampu mengendarai sepeda, bermain lompat tali dan bermain bola. Ia pun sudah mampu berjalan dan berlari dengan pasti, menentukan arah, kecepatan dan melakukan berbagai gerakan secara variasi.
-
Anak usia 6 tahun
Anak usia 6 tahun masih terus aktif dan bergerak dengan energi yang besar. Ia sangat antusias dalam mencoba berbagai kegiatan olahraga dan kegiatan-kegiatan baru. Ia sudah mampu mengontrol tubuhnya saat melompat dan mendarat, berguling dan melakukan berbagai permainan fisik lainnya. Pada tahap ini, ketrampilan fisik anak bervariasi tergantung pada jumlah kegiatan fisik mereka. Anak yang kurang aktif beraktivitas fisik, mengalami perkembangan yang tidak sama dengan anak yang aktif.
Baca juga: Melatih Kelincahan Dalam Meningkatkan Pengembangan Fisik Anak Usia Dini
Latihan Pengembangan Berdasar Berbagai Usia Anak
-
Anak usia 1 tahun (12-24 bulan)
Orang tua bisa mengajak anak untuk berjalan-jalan di sekitar rumah. Mengajak anak berlatih berjongkok untuk mengambil barang yang jatuh. Orang tua bisa menyediakan waktu untuk mengajak anak berjalan dan berlari di berbagai permukaan berbeda seperti di tanah, rumput, pasir atau di lantai rumah.
-
Anak usia 2 tahun
Orang tua bisa mengajak anak untuk bermain bersama. Duduklah berhadapan dengan anak lalu gelindingkan bola ke arahnya secara bolak-balik. Ajaklah ia untuk menangkap bola dan menggelindingkan kembali ke anda. Cara lainnya adalah dengan meniupkan gelembung sabun lalu mintalah anak untuk menangkapnya.
-
Anak usia 3 tahun
Orang tua bisa menciptakan permainan harta karun dan tantanglah anak untuk menemukan berbagai “harta karun” yang tersembunyi. Kegiatan ini membuat anak banyak berjalan dan membungkuk yang akan baik bagi perkembangan motoriknya.
-
Anak usia 4 tahun
Ajaklah anak bermain bola bersama. Menendang, melempar dan menangkap bola merupakan latihan fisik yang mampu mengembangkan kemampuan koordinasi dan gerak anak.
-
Anak usia 5 tahun
Kenalkanlah anak pada musik. Ajaklah ia untuk menari mengikuti irama musik. Selain itu, orang tua juga bisa mengajak anak ke taman dan biarkan anak bermain bola, mengejar burung atau berlarian di sana. Aktifitas ini akan mengembangkan kemampuan koordinasi otot anak.
-
Anak usia 6 tahun
Pada usia ini, anak sangat antusias dengan berbagai kegiatan baru. Ajaklah anak untuk berolahraga bersama atau berekreasi. Dengan melakukan kegiatan ini, kemampuan anak untuk berinteraksi akan diasah.
Baca juga: Ciri-ciri Permainan Kooperatif Anak Usia Dini Dalam Meningkatkan Pengembangan Fisik Anak Usia Dini
Itulah Cara Melakukan Latihan Pengembangan Anak. Terima kasih telah membaca di trendkita dan semoga artikel ini bisa membantu kamu.